Artikel dan Berita

Asupan Gizi Seimbang jika Ingin Olahraga Pada Bulan Puasa

Category: Info Sehat Comments: 0

Bulan puasa sudah memasuki hari yang ke 6, selain meningkatkan keimanan, puasa juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Agar keseharian bisa dicapai dengan baik membutuhkan pengaturan makan yang khusus.

Selama puasa, tubuh tidak makan ataupun minum. Namun Anda tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa, salah satunya tetap bisa melakukan olahraga ringan.

Waktu yang tepat untuk berolahraga yaitu sebelum berbuka puasa. #temansehat bisa melakukan olahraga ringan yang tidak banyak mengonsumsi energi dan mengonsumsi cairan tubuh selama 30 menit. Antara lain bersepeda ringan, jalan kaki, yoga, dan lari. Latihan intensitas rendah ini membantu tubuh bergerak aktif.

Waktu olahraga saat puasa juga bisa dilakukan setelah sholat tarawih. Berolahraga sebelum terawih juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh Anda.

Berikut manfaat olahraga ringan di bulan puasa:

  1. Dapat melancarkan aliran darah dan melenturkan otot tubuh
  2. Jantung lebih aktif dan melancarkan proses metabolisme tubuh karena zat asam dan oksigen banyak terhirup
  3. Membantu aktifkan proses produksi energi dan oksidasi
  4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  5. Mengurangi malas gerak ketika puasa

Lantas apa saja asupan yang dianjurkan jika ingin berolahraga saat berpuasa?

Komposisi makanan harus seimbang, cairan harus cukup, dan pemilihan jenis dan suhu minuman harus tepat, agar kita bisa menjaga kesabaran selama berpuasa.

Diet seimbang sangat dianjurkan untuk orang yang berpuasa dan mereka yang berbuka puasa. Diet seimbang setidaknya mengandung karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan air. Jika ingin berolahraga, tentunya membutuhkan tambahan sumber energi yang mengandung karbohidrat.

Untuk Sahur, sebaiknya pilih makanan yang banyak protein, cukup lemak dan banyak serat. Penting untuk membatasi makanan yang terlalu manis, asin, dan berlemak. Sumber karbohidrat yang baik adalah yang tinggi serat, seperti nasi putih, nasi merah, dan gandum. Gandum memiliki serat tertinggi, diikuti oleh beras merah dan kemudian beras putih.

Dianjurkan untuk memilih makanan yang kaya serat karena memperlambat pencernaan, memungkinkan pelepasan insulin secara bertahap dan dapat membantu menahan rasa lapar lebih lama.

Saat makan sahur, minumlah air putih yang cukup, minimal 2 gelas.

Secara bertahap mengurangi konsumsi teh atau kopi 1-2 minggu sebelum Ramadan dan menghindari secangkir kopi kental saat sahur dapat mencegah rasa sakit saat puasa.

Mereka yang berpuasa disarankan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, coklat, minuman ringan, minuman berenergi), karena kafein meningkatkan kehilangan cairan dan rasa haus karena efek diuretiknya.

Air bisa diganti dengan jus buah, sup rendah sodium dan buah-buahan (semangka, melon, pepaya, dll) dan sayuran (tomat, selada, mentimun, dll).

Jika ingin berolahraga setelah sahur, sebaiknya hindari olahraga berat. sebaiknya lakukan olahraga ringan selama 30 menit seperti jalan kaki, bersepeda dan yoga.

Buka puasa harus dimulai dengan banyak air untuk menghilangkan dehidrasi akibat puasa dan 1-2 kurma kering atau segar untuk meningkatkan gula darah

1 Saat berbuka, makanlah sedikit demi sedikit. Hindari makan dalam porsi besar secara langsung (balas dendam), karena dapat menyebabkan rasa kenyang dan meningkatkan produksi insulin. Makanan dengan banyak gula harus dihindari setelah berbuka puasa dan di antara waktu makan. Kami merekomendasikan lebih memilih buah-buahan segar daripada makanan manis seperti roti, manisan, sirup, manisan, dll.

Pilih karbohidrat dengan indeks glikemik rendah, terutama yang tinggi serat (gandum utuh). Dianjurkan untuk menggunakan karbohidrat dari sayuran (dimasak dan mentah), buah-buahan segar, yogurt, dan produk susu. Konsumsi karbohidrat dari gula dan biji-bijian olahan (tepung terigu dan pati) harus dibatasi.

Diet gizi seimbang selama puasa (karbohidrat dengan GI 45-50%, protein (kacang-kacangan, ikan, unggas atau daging tanpa lemak)

20-30% lemak (lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda) dan

35% makanan, lemak jenuh harus dibatasi hingga < 10 kalori total kalori harian

Ingat juga untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari (2 gelas saat berbuka, malam 4 gelas, sahur 2 gelas)

Waktu olahraga yang tepat setelah berbuka puasa adalah 1 – 3 jam setelah makan, menunggu tubuh mencerna makanan terlebih dahulu.

Bagi yang ingin berolahraga, perhatikan jadwal yang ketat agar tidak mempengaruhi kadar gula saat berpuasa. Ini bukan pilihan terbaik untuk berolahraga sebelum berbuka puasa karena gula darah mendekati ambang batas 60 mg/dL.

Waktu yang paling tepat dan masuk akal untuk berolahraga ringan adalah setelah shalat tarawih.

by: Ainul Haqqi Rabbaniyah, S.Tr. Gz

3.7/5 - (4 votes)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *