Artikel dan Berita

Dokter Penyakit Dalam Malang

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSI Unisma

Category: Poliklinik Comments: 0

Dokter penyakit dalam Malang dapat membantu layanan konsultasi terkait penyakit dalam, terapi alergi dan penyakit lainnya. Dokter spesialis penyakit dalam ditemui saat mengalami keluhan terkait organ dalam tubuh manusia. Beberapa jenis penyakit yang ditangani oleh dokter penyakit dalam, seperti alergi imunologi, ginjal hipertensi, kardiologi, dan lainnya.

Apa itu Dokter Penyakit Dalam

Dokter spesialis penyakit dalam terhimpun dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Secara umum, dokter spesialis penyakit dalam juga kerap disebut internis. Mereka adalah ahli kesehatan yang berperan dalam mendiagnosis, mengobati, dan merawat orang dewasa dan lansia yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Dokter penyakit dalam adalah salah satu spesialisasi medis yang berfokus pada berbagai penyakit atau masalah kesehatan pada organ-organ dalam orang dewasa. Spesialis ini juga dapat memastikan jenis penyakit yang menyerang hingga melakukan diagnosis yang berguna untuk memberikan pengobatan agar gangguan dapat teratasi.

Apa itu Poli Penyakit Dalam

Poli penyakit dalam merupakan poliklinik yang menangani orang dewasa dan lansia dengan penanganan penyakit yang meliputi non-bedah. Poli penyakit dalam memberikan penanganan kesehatan preventif, pemeriksaan fisik, memberikan penanganan darurat dan sejenisnya

Apa yang ditangani Dokter Penyakit Dalam

Dokter penyakit dalam adalah dokter spesialis yang menangani berbagai keluhan, gejala, dan masalah kesehatan terkait hampir seluruh sistem organ dalam tubuh pada pasien dewasa dan lansia. Keahlian dan kompetensinya dalam menangani penyakit terkait sistem organ dalam ini tidak dapat ditangani oleh dokter umum

Seseorang disarankan untuk berkonsultasi ke dokter penyakit dalam jika memiliki keluhan atau gejala apa pun yang memengaruhi sistem organ dalam tubuh, seperti:

  • Keluhan pada sistem pernapasan, seperti sesak napas, batuk darah, dan nyeri saat bernapas
  • Keluhan pada sistem pencernaan, seperti diare kronis, perut sering kembung, perdarahan saluran pencernaan, dan gangguan penyerapan nutrisi
  • Keluhan pada organ hati, seperti sakit kuning, nyeri perut, perut bengkak, dan mudah memar
  • Keluhan pada jantung dan pembuluh darah, seperti nyeri dada dan sesak napas setelah menjalani aktivitas tertentu
  • Keluhan pada ginjal, seperti sulit pipis, kencing darah, nyeri saat berkemih, dan tubuh bengkak

Seseorang juga sering kali akan disarankan untuk berkonsultasi ke dokter penyakit dalam saat mendapat rujukan dari dokter umum.

Apa yang termasuk Penyakit Dalam

Ada beberapa jenis penyakit yang nyatanya perlu penanganan dokter spesialis penyakit dalam, di antaranya:

  • Alergi Imunologi. Penyakit dalam yang berkaitan dengan alergi dan gangguan terhadap sistem kekebalan tubuh manusia.
  • Gastroenterohepatologi. Penyakit dalam yang berkaitan dengan gangguan terhadap sistem pencernaan dan organ hati.
  • Geriatri. Penyakit dalam yang berkaitan dengan bertambahnya usia seseorang. Biasanya penyakit ini berupa gangguan medis yang terjadi akibat proses penuaan.
  • Ginjal Hipertensi. Penyakit dalam ini berkaitan dengan gangguan pada organ ginjal dan tekanan darah tinggi.
  • Hematologi Onkologi Medik. Penyakit dalam ini berkaitan dengan adanya gangguan atau kelainan pada darah. Biasanya penyakit ini berkaitan dengan kanker.
  • Kardiologi. Penyakit dalam yang berkaitan dengan adanya gangguan pada jantung.
  • Metabolik Endokrin. Penyakit ini berkaitan dengan gangguan pada metabolisme tubuh.
  • Psikosomatik. Penyakit dalam ini disebabkan oleh gangguan penyakit lain dan biasanya semakin diperparah dengan adanya gangguan mental pada pengidap.
  • Pulmonologi. Kondisi ini akan terkait dengan adanya gangguan pada penyakit paru-paru.
  • Reumatologi. Penyakit ini berhubungan dengan adanya gangguan pada sendi dan gangguan autoimun.
  • Tropik Infeksi. Penyakit dalam yang berhubungan dengan adanya infeksi bagian dalam yang umum muncul pada daerah beriklim tropis.

Kapan sebaiknya ke Dokter Penyakit Dalam

Orang dengan penyakit jantung, hipertensi, diabetes, obesitas dan penyakit paru-paru kronis disarankan untuk mengunjungi dokter penyakit dalam secara teratur.

Jika Anda memiliki gejala yang tidak terdiagnosis, penyakit kronis, atau riwayat penyakit keluarga, Anda juga dapat mengunjungi dokter penyakit dalam untuk diagnosis, pencegahan, dan pengobatan yang komprehensif.

Kami menyarankan Anda mengunjungi dokter penyakit dalam minimal setahun sekali untuk pemeriksaan kesehatan umum guna memantau indikator kesehatan seperti berat badan, kolesterol, tekanan darah, dan kebiasaan gaya hidup.

Selain itu, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam jika Anda memiliki kondisi berikut:

  • Peningkatan atau penurunan berat badan yang tidak normal.
  • Nyeri kronis atau nyeri akut.
  • Mengalami masalah pencernaan
  • Gaya hidup penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang secara berlebihan
  • Sering sakit kepala disertai gejala lain, seperti demam dan batuk.
  • Demam tinggi, di atas 39 derajat Celcius.
  • Mengalami sesak napas
  • Cedera ringan yang tidak bisa ditangani sendiri di rumah.
  • Kelelahan atau kelemahan yang berkelanjutan terus menerus
  • Kecemasan yang tidak biasa, stres dan kesedihan

Ingat, ketika sudah terjadi beberapa gejala yang mengindikasi penyakit dalam seperti diatas, segera periksakan diri ke dokter rumah sakit Malang RSI Unisma untuk mencegah berbagai komplikasi yang terjadi.

Jangan tunda berobat #AyokeRSIUNISMAaja

Dokter Penyakit Dalam RSI Unisma

4.7/5 - (18 votes)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *