Perbedaan Maag dan GERD, Serupa Tapi Tak Sama
amdin2023-10-13T06:50:14+00:00
Perbedaan maag dan Gerd ternyata cukup signifikan. Maag dan Gerd merupakan penyakit yang serupa tapi tak sama. Pada kebanyakan orang, seringkali GERD dan maag dianggap penyakit yang sama karena kemiripan gejala dan sama-sama menyerang organ lambung yang mengganggu pencernaan.
Yang perlu diketahui adalah bahwa GERD adalah bentuk kondisi yang lebih serius sedangkan maag merupakan kondisi yang menandakan adanya masalah di lambung. Nah #temansehat untuk memberikan penanganan yang tepat apabila kondisi tersebut terjadi pada Anda atau anggota keluarga, yuk simak perbedaan maag dan gerd berikut ini
Perbedaan GERD dan Maag
Adapun beberapa faktor yang menjadi perbedaan GERD dan maag adalah sebagai berikut:
1. Dari Segi Penyebab
Perbedaan GERD dan maag yang pertama bisa dilihat dari penyebabnya. GERD disebabkan oleh paparan asam lambung yang berulang-ulang ke esofagus atau kerongkongan yang mengakibatkan erosi pada mukosa esofagus. Sedangkan pada maag, yang teriritasi hanyalah dinding lambung.
2. Dari Segi Gejala
Jika dilihat dari segi gejalanya, sakit maag dan Gerd memiliki gejala yang juga berbeda.
Maag ditandai dengan perasaan tidak nyaman yang hilang timbul di area perut bagian atas.
Gejala pada sakit maag yaitu:
- Mual dan Muntah.
- Perut kembung di bagian atas
- Perut terasa penuh saat makan
- Nyeri pada ulu hati
- Buang angin dan bersendawa
Gejala GERD yaitu refluks asam lambung ditandai dengan sensasi terbakar pada dada atau heartburn dan terjadi dua kali atau lebih dalam seminggu yang menimbulkan gejala antara lain:
- Regurgitasi, yaitu makanan atau asam lambung naik ke kerongkongan
- Dada terasa nyeri
- Kesulitan menelan
- Kerongkongan terasa mengganjal
- Dada terasa terbakar setelah makan dan bisa memburuk di malam hari
Tak hanya gejala yang berkaitan dengan sistem pencernaan, penderita GERD juga mungkin akan mengalami beberapa hal di bawah ini:
- Batuk kronis
- Tidur terganggu
- Radang tenggorokan
- Sesak napas seperti asma
3. Dari Segi Anatomi
Perbedaan GERD dan maag berikutnya juga dapat dicermati dari anatominya. Seperti penjelasan sebelumnya, GERD terjadi akibat terganggunya fungsi suatu otot di kerongkongan yang disebut sfingter esofagus.
Sfingter esofagus memungkinkan makanan yang masuk tertahan di dalam lambung. Jika sfingter atau katup ini mengalami iritasi, maka bisa rusak atau melemah dan mengakibatkan cairan pencernaan serta isi perut naik kembali ke kerongkongan.
Sementara itu, maag berkaitan dengan iritasi pada dinding lambung. Namun, pada dispepsia fungsional tidak ada kelainan struktur atau tidak ditemukannya kerusakan mukosa lambung sehingga sering menyebabkan overlapping dengan GERD.
4. Dari Segi Pengobatan
Perbedaan berikutnya dari GERD dan maag adalah pada cara mengatasinya. Pada maag (gastritis), pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan penyebabnya. Sementara pada GERD lebih fokus dalam meningkatkan fungsi sfingter esofagus atau katup bagian bawah kerongkongan.
Jika tidak segera diobati, gejala Maag dan GERD bisa berkembang dan memicu terjadinya sesak napas atau rasa sakit di sekitar rahang. Gejala tersebut mirip dengan gejala serangan jantung, oleh karena itu bila Anda mengalaminya, segera periksakan diri ke dokter RSI Unisma guna mendapat penanganan lebih lanjut.
Leave a Reply