Artikel dan Berita

RSI Unisma Malang memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-29 tahun di Aula Utama Gedung Baru Lantai 9 RSI Unisma Malang, Sabtu (9/9/2023). Tema strategis diusung dalam peringatan harlah ke-29 ini yakni “Memupuk Kebersamaan dan Meneladani Perjuangan untuk Kemajuan RSI Unisma”.

Direktur RSI Unisma dr. H. Tri Wahyu Sarwiyata M.Kes menyampaikan, di usia ke-29 ini, RSI Unisma menguatkan kembali nilai-nilai positif yang diteladani dari para pendahulu. Hal itu menjadi motivasi bagi seluruh keluarga besar RSI Unisma.

“Kami menginternalisasi nilai-nilai perjuangan, kebersamaan pendahulu kami. Kami teladani dan jadikan pancatan atau dorongan untuk terus mengembangkan RSI Unisma lebih baik ke depannya,” ungkapnya.

Perjalanan RSI Unisma cukuplah panjang dengan berbagai dinamika yang terjadi dalam pengembangannya. Dalam sambutannya, dr. H. Tri Wahyu Sarwiyata M.Kes sempat menyampaikan, pihaknya pada 2022 telah berupaya mengurus perizinan operasional atau perpanjangan, terlebih dengan adanya gedung baru.

Namun, dalam prosesnya sempat terganjal mekanisme aturan yang ada.

“Begitu ada perubahan dari proses manual ke Online Single Submission (OSS), kita tidak bisa tindak lanjuti karena terganjal Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2015 yang menyatakan bahwa, wilayah Dinoyo tidak boleh ada rumah sakit maupun ada bangunan dengan lebih dari 4 lantai,” katanya.

Namun setelah terus berikhtiar dan terus berkordinasi, perizinan yang terganjal dan sebelumnya tidak bisa lanjut, kemudian terdapat kabar menggembirakan. Perizinan pun kemudian dapat ditindaklanjuti, sehingga pengembangan rumah sakit dapat terus berjalan.

“Alhamdulillah difasilitasi oleh yayasan dan rektorat, kami audiensi dengan pemkot, kami bawa data dan tunjukkan bahwa RSI Unisma ini sudah ada dan eksis sejak tahun 1994. Selain itu, izin operasional tetap itu sudah muncul sejak tahun 1997. Eksistensi RSI Unisma sudah jauh lebih dulu ada daripada perda itu,” jelasnya.

Dan setelah dari perjuangan tersebut, sebelumnya melakukan pengurusan izin pada 2022 bulan Februari namun belum terdapat kabar yang menggembirakan, pada akhir Januari 2023 kabar gembira perihal proses perizinan muncul.

“Kami kemudian bisa mengurus perpanjangan izin melalui OSS pada 2023. Bulan Februari-Maret kami masukkan berkasnya, Juni kami divisitasi dan bukan Juli alhamdulillah perpanjangan izin operasional melalui OSS untuk RSI Unisma sudah disetujui,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, meski dalam peringatan harlah ke-29 ini berlangsung dengan sederhana, hal tersebut diharapkan tidaklah mengurangi makna dari peringatan harlah ke-29.

“Kami harapkan kesederhanaan ini tidak mengurangi untuk mensyukuri nikmat adanya RSI Unisma ini,” katanya.

Drs. K.H. Achmad Noersjahid Wiyoto selaku ketua Dewan Pembina Yayasan menambahkan agar rutin untuk menyelenggarakan evaluasi menyeluruh pada berbagai aspek. Tentu, evaluasi ini menjadi sebuah pemacu untuk terus melakukan pengembangan dalam layanan RSI Unisma.

Pengembangan ini menjadi penting, terlebih saat ini banyak rumah sakit, sehingga peningkatan pelayanan menjadi sebuah hal yang mutlak dan menjadi sebuah kunci untuk dapat eksis.

“Saran saya harus ada evaluasi menyeluruh, dari perjalanan awal perjalan sampai saat ini apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang perlu evaluasi. Ini saran Sayyidina Umar. Evaluasi dirimu sebelum dievaluasi Allah,” katanya.

Ketua Komite Medis RSI Unisma dr. Gatoet Ismanoe, Sp.PD,KPTI,FINASIM mengharapkan, agar di usia yang semakin matang, RSI Unisma dapat melakukan ekspansi atau melahirkan unit-unit rumah sakit baru. “Harapannya kami RSI Unisma sudah waktunya melahirkan rumah sakit lain,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya berharap dengan sarana prasarana yang semakin representatif, kebutuhan logistik, utamanya untuk obat diharapkan untuk terus ditingkatkan. “Saya harapkan RSI makin jaya dan saya siap ikut bantu mulai dari awal sampai sekuat tenaga kami,” pungkasnya.