Gangguan Mental yang Sering Terjadi pada Generasi Milenial
amdin2023-06-24T07:53:27+00:00
Gangguan mental atau masalah kejiwaan lebih mudah terjadi pada generasi muda daripada dewasa, terutama remaja yang baru menapaki usia dewasa. Mengalami perilaku tidak menyenangkan yang berujung trauma, baik di lingkungan sekitar dan keluarga merupakan beberapa hal yang meneybabkan gangguan mental ini.
Suasana hati yang cenderung berubah dalam waktu yang terbilang singkat, mudah marah dan emosional, hingga menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan adalah beberapa gejala kesehatan mental sedang terganggu. Namun tidak semua orang tua menyadari anak mereka mengalami gangguan mental tersebut.
Berikut merupakan gangguan mental pada anak milenial:
Gangguan Kecemasan
Anak yang sering mengatasi sesuatu dengan kecemasan atau ketakutan berlebihan memicu gangguan kecemasan pada dirinya setiap hari. Gejalanya tentu saja cemas dan takut yang tidak wajar, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Gangguan mental ini menyerang bagian otak dengan gejala kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif yang mengganggu kerja otak. Meski banyak anak yang bisa menyembunyikannya ketika masa sekolah menengah. Hal tersebut bisa menyebabkan gangguan lain, salah satunya adalah gangguan belajar, terlebih jika tidak segera mendapatkan penanganan.
Gangguan Makan
Gangguan mental seperti stress juga memicu anak untuk makan makanan yang berlebihan. Sayangnya karena berlebihan ini lama-kelamaan makanan yang masuk malah dimuntahkan kembali yang membuat tubuh kehilangan beratnya.
Depresi
Depresi yang tidak teratasi bisa mengakibatkan kondisi yang lebih parah seperti menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri. Sayangnya, depresi lebih sering tidak teratasi, dan ini membuat angka kematian remaja karena bunuh diri semakin meningkat.
Bipolar
Anak yang mengidap gangguan bipolar ini bisa memiliki energi yang begitu besar, sehingga ia bisa menjadi lebih aktif dibandingkan dalam keadaan normal. Namun, di saat yang hampir bersamaan, ia bisa tiba-tiba berubah depresi, merasa sangat terpuruk, dan kehilangan keinginannya untuk beraktivitas.
Nah #temansehat RSI Unisma, diatas adalah beberapa jenis gangguan mental pada anak milenial yang paling sering terjadi. Sebagai orangtua, ayah dan ibu tentu harus mengenali gejalanya lebih dini, supaya penanganan dan pengobatan bisa diberikan.
Jangan ragu membawa anak terapi, karena ini membantu mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi. Tunggu apalagi….
Jangan tunda berobat #AyokeRSIUNISMAaja
Leave a Reply