Artikel dan Berita

Friend With Benefits

Friends with Benefits: Dampak & Resiko yang Dapat Terjadi

Category: Info Sehat Comments: 0

FWB kepanjangan dari friends with benefits yaitu hubungan pertemanan dengan keintiman secara fisik dan seksual, tetapi tidak ada ikatan resmi atau komitmen untuk menjalani hubungan layaknya pacaran.

Friends with benefits (FWB) sering dikaitkan dengan hubungan fisik tanpa perasaan dan menjadi pilihan bagi mereka yang tak ingin berkomitmen jangka panjang. Hubungan FWB ini lebih bebas menunjukan ketertarikan pada orang lain selain pasangan FWB mereka.

Istilah FWB ini sudah tidak asing dan sudah banyak dijalani oleh sebagian orang dewasa muda khususnya di kota besar. Alasannya mungkin karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menjalani hubungan jangka panjang dan berkomitmen secara emosional.

Risiko Hubungan Friends With Benefits

Hubungan FWB ini memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan dan pertimbangkan diantaranya:

1. Hubungan Hanya Sementara

FWB biasanya akan kandas dalam waktu sekitar 1 tahun, kadang hanya berlangsung dalam hitungan minggu atau bulan saja. Setelah hubungan ini berakhir biasanya akan menjadi teman biasa dan jarang sekali berlanjut ke hubungan serius.

2. Perasaan Suka Sepihak

Meskipun bukan hubungan romantis, kebiasaan hubungan kenyamanan, kepuasan, dan ketergantungan fisik dan seksual FWB sering menimbulkan adanya perasaan yang muncul di salah satu pihak. Rasa suka yang muncul sering kali tak berbalas dan tak jarang menyebabkan stres pada pihak yang mengalaminya.

3. Risiko Penyakit Menular Seksual

Hubungan seksual tanpa komitmen ini termasuk hubungan yang berisiko, karena Anda tidak mengetahui dengan siapa saja pasangan FWB Anda pernah berhubungan intim sebelumnya. Jika tidak hati-hati, orang yang menjalani hubungan FWB bisa berisiko terkena penyakit menular seksual, seperti sifilis, gonore, hepatitis B, atau HIV. 

Selain ketiga risiko di atas, hubungan friends with benefits juga berpotensi menyebabkan rasa sakit hati dan penyesalan di kemudian hari. Jika ingin menjalani hubungan yang demikian, pastikan Anda dan pasangan FWB Anda tidak memiliki ekspektasi berlebih agar tidak menyesali hubungan tersebut di kemudian hari.

Pada dasarnya, hubungan friends with benefits memang belum lazim diterima oleh budaya masyarakat Indonesia. Selain itu, hubungan ini juga memang lebih berisiko untuk dijalani.

Apabila #temansehat memiliki masalah dengan pertanyaan seputar hubungan friends with benefits dan risikonya, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog RSI Unisma sekarang juga.

Jangan tunda berobat #AyokeRSIUNISMAaja

5/5 - (2 votes)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *