Tips Diet Sehat pada Penderita Jantung Koroner
amdin2023-09-29T01:42:53+00:00
Diet jantung koroner adalah pengaturan pola makan yang bisa membantu meminimalkan dampak makanan yang kita makan terhadap kesehatan jantung.
Mengurangi asupan sodium dan lemak merupakan tujuan utama diet pada penderita jantung koroner. Bila mengonsumsi terlalu banyak sodium, ada risiko peningkatan tekanan darah yang bisa memicu hipertensi alias penyakit darah tinggi.
Hipertensi adalah faktor risiko utama penyebab serangan jantung dan masalah jantung lain. Adapun konsumsi lemak berlebih dapat menimbulkan tumpukan plak di dalam pembuluh darah yang juga dapat berujung pada penyakit jantung.
Berikut merupakan tips diet pada penderita jantung koroner :
- Batasi Penggunaan Garam
Sebaiknya membatasi penggunaan garam terutama bila ada tekanan darah tinggi (hipertensi) - Bagi yang Terlalu Gemuk
Bagi yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang dikurangi. Contoh sumber hidrat arang : beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula, dsb. - Bahan makanan yang berlemak sebaiknya dibatasi.
Pilihlah daging tampak lemak atau ikan segar, ayam dll - Hindari sayuran yang mengandung Gas
Sebaiknya hindari sayuran yang mengandung gas kol, lobak, nangka muda - Semua buah boleh dimakan kecuali nangka masak, durian, alpukat diberikan dalam jumlah terbatas
- Makanan yang sebaiknya dipilih yang mudah dicerna dan tidak merangsang
- Dianjurkan untuk tidak minum kopi dan alkohol
- Dalam memasak sebaiknya tidak menggunakan cabe dan bumbu yang merangsang
Diet jantung adalah pola makan yang bisa membantu meminimalkan dampak makanan yang kita makan terhadap kesehatan jantung. Tujuannya yang utama adalah mengurangi asupan sodium dan lemak. Bila mengonsumsi terlalu banyak sodium, ada risiko peningkatan tekanan darah yang bisa memicu hipertensi alias penyakit darah tinggi.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai tips diet jantung koroner, kamu bisa konsultasi dengan ahli gizi RSI Unisma. Jika penyakit jantung koroner yang kamu alami merupakan penyakit yang perlu ditangani oleh dokter spesialis, dokter umum akan merujuk kepada dokter spesialis Jantung dan Pembuluih Darah RSi Unisma Malang guna pengobatan lebih lanjut.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa berdiskusi langsung dengan membuat janji dengan dokter di rumah sakit Malang RSI Unisma dengan melihat jadwal praktek dokter dibawah ini.
Leave a Reply