Artikel dan Berita

Bibir Sumbing

Bibir Sumbing (Labioskizis): Penyebab dan Penanganannya

Category: Info Sehat Comments: 0

Bibir sumbing, atau labioskizis, adalah kondisi bawaan di mana bibir atas tidak terbentuk sempurna, mengakibatkan celah pada bibir. Ini dapat terjadi di sisi kanan, kiri, atau tengah bibir, dan seringkali disertai dengan celah di langit-langit mulut. Penanganan utama untuk kondisi ini adalah melalui operasi setelah bayi lahir.

Definisi dan Gejala Bibir Sumbing

Labioskizis muncul ketika jaringan yang membentuk bibir tidak menyatu sepenuhnya sebelum kelahiran. Bayi dengan bibir sumbing mungkin mengalami kesulitan saat menelan dan berbicara. Gejala meliputi:

  • Celah pada bibir, yang mungkin disertai celah di langit-langit mulut.
  • Kesulitan makan dan menelan.
  • Suara bicara yang terdengar dari hidung.
  • Infeksi telinga berulang.

Penyebab Bibir Sumbing

Penyebab bibir sumbing berkaitan dengan gangguan dalam proses pembentukan bibir pada kehamilan 4–7 minggu. Meskipun banyak kasus penyebabnya tidak jelas, beberapa faktor yang berkontribusi adalah:

  1. Faktor Genetik: Riwayat keluarga bibir sumbing meningkatkan risiko.
  2. Faktor Lingkungan: Paparan bahan kimia, infeksi, dan beberapa kebiasaan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko.

Faktor Risiko

Berbagai kondisi dapat meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi dengan bibir sumbing, termasuk:

  • Obesitas selama kehamilan.
  • Mengandung bayi laki-laki.
  • Diabetes pra-kehamilan.
  • Paparan asap rokok dan konsumsi alkohol.
  • Kekurangan asam folat.
  • Penggunaan obat tertentu.

Diagnosis

Bibir sumbing dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG antara minggu ke-18 dan ke-21 kehamilan. Jika terdeteksi, pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan untuk memastikan adanya kelainan genetik.

Penanganan

Pengobatan bibir sumbing bertujuan untuk memperbaiki fungsi makan dan bicara, serta penampilan wajah. Penanganan dilakukan melalui serangkaian operasi, biasanya dimulai saat anak berusia 3–4 bulan. Persiapan untuk operasi meliputi pemasangan alat khusus untuk mendukung perbaikan.

Prosedur Operasi:

  • Membuat sayatan di sisi celah bibir.
  • Menyambungkan jaringan bibir dan otot.
  • Penutupan celah dilakukan secara bertahap, tergantung pada luasnya celah.

Komplikasi

Tanpa penanganan, bibir sumbing dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:

  • Gangguan pendengaran.
  • Kesulitan berbicara.
  • Masalah pertumbuhan gigi.
  • Dampak sosial dan emosional.

Pencegahan

Meski tidak ada cara pasti untuk mencegah bibir sumbing, langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi risikonya:

  • Skrining genetik sebelum kehamilan.
  • Pola makan sehat dan seimbang.
  • Menghindari rokok dan alkohol.
  • Memastikan pemeriksaan prenatal rutin.
  • Mengonsumsi vitamin prenatal sesuai rekomendasi dokter.

Dengan pemahaman yang baik tentang bibir sumbing, orang tua dan tenaga medis dapat bekerja sama untuk memberikan perawatan terbaik bagi anak. Maka dari itu, pemeriksaan secara rutin dan perawatan yang optimal sangat diperlukan untuk ibu hamil. Untuk mendapatkannya, Anda dapat mengunjungi BKIA RSI Unisma.

Bersama RSI Unisma, ibu hamil akan mendapatkan layanan dan fasilitas kesehatan lengkap yang didukung oleh tim dokter multidisiplin, seperti dokter spesialis kandungan, anak, anestesi, gizi klinis, konsultan laktasi, serta bidan dan tenaga medis profesional.

Jangan tunda berobat #AyokeRSIUNISMAaja

Berikan Rating post

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *