Artikel dan Berita

Bahaya Narkoba Fisik Mental

Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan Fisik & Mental

Category: Info Sehat, PKRS Comments: One Comment

Selain kecanduan, bentuk penyalahgunaan narkoba bermacam-macam, seperti menurunya kesadaran dan berhalusinasi. Bahkan bisa ada berujung pada kematian.

Kebanyakan orang harus sadar akan bahaya penyalahgunaan narkoba. Meski begitu, masih ada beberapa orang yang tidak sadar akan bahaya narkoba dan tetap ingin mencobanya. Padahal sekali jatuh dan mencoba akan sulit lepas dari efek narkoba tersebut.

Karena efek narkoba ini tidak main-main. Lebih dari sekedar menyasar kesehatan secara fisik, obat-obatan terlarang ini ternyata bisa mempengaruhi pikiran atau mental penggunanya. Agar Anda tetap berhati-hati, maka waspadai masalah kesehatan fisik dan mental yang disebabkan oleh obat-obatan berikut ini.

Risiko Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Kesehatan Fisik dan Mental:

1.Kesadaran menurun hingga hilang ingatan

Efek paling nyata dari penyalahgunaan narkoba adalah gangguan kesadaran. Faktanya, penurunan kesadaran bisa menyebabkan hilangnya ingatan. Hal ini dikarenakan obat tersebut memiliki efek sedatif. Sederhananya, obat-obatan terlarang ini dapat menyebabkan gejala seperti kebingungan, kehilangan ingatan, perubahan perilaku, penurunan kesadaran, dan gangguan koordinasi tubuh.

2.Dehidrasi

Bahaya narkoba berikutnya adalah menyebabkan dehidrasi akibat ketidakseimbangan elektrolit. Alhasil pengguna narkoba akan mengalami serangan panik, nyeri dada, halusinasi, dan bahkan kejang akibat obat. Jika dibiarkan, efek obat terlarang ini bisa merusak otak.

3.Organ otak rusak secara permanen

Jika bahaya obat terlarang ini bisa muncul apabila seseorang menggunakannya dalam jangka panjang, maka penggunaan dosis tinggi juga dapat memicu efek dari obat terlaramg ini. Obat terlarang atau narkoba tersebut akan memaksa otak untuk bekerja lebih cepat dan menekan sistem saraf pusat agar menghasilkan efek menenangkan. Perubahan sel-sel pada otak ini mengganggu komunikasi antar sel saraf. Akibatnya, kerusakan otak permanen akibat nerkoba tidak bisa dihindari.

Meskipun pengguna narkoba telah berhenti mengonsumsi obat terlarang ini, saat menjalani pemulihannya akan membutuhkan waktu yang lama. Padahal, efek kecanduan narkoba bisa bertahan seumur hidup.

4.Kualitas hidup terganggu

Efek dari narkoba mau tidak mau pasti akan mengganggu terhadap kualitas hidup. Hal ini tentu berpotensi menurunkan kualitas hidup pemakainya. Sebab, rasa ketagihan akibat narkobat tersebut akan terus mendorong pemakainya untuk menambah dosis.

Jika tidak puas, pecandu dapat mengambil risiko mencuri untuk memenuhi hasratnya. Perilaku ini jelas melanggar hukum dan dapat berujung pada hukuman seperti penjara.

5.Kematian

Bahaya paling serius dari penyalahgunaan narkoba adalah kematian. Hal ini bisa terjadi jika pemakainya mengkonsumsinya secara berlebihan. Pemakaian dosis yang sangat tinggi ini tidak dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh, akibatnya akan overdosis.

Gejala overdosis akibat narkoba dapat ditandai dengan kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata mengarah ke atas.

Tips Atasi Kecanduan Narkoba

Menurut Undang–Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Pasal 112 menyatakan bahwa setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman bisa mendapat hukuman pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun. Disamping itu, pidana akan dikenakan denda sekitar Rp 800 juta hingga Rp 8 miliyar.

Sebab adanya pasal ini memuat seseorang yang menggunakan narkoba bida dihukum penjara. Akan tetapi, hakim juga dapat membuat keputusan apakah penggunanya perlu menjalani rehabilitasi medis atau rehabilitasi sosial agar mereka dapat hidup normal kembali.

Memang tidaklah mudah melepaskan diri dari kecanduan narkoba, sekalipun penggunanya memiliki kemauan yang kuat untuk berhenti. Ini karena efek obat pada otak membuat orang tersebut merasa seolah-olah penggunanya tidak dapat hidup tanpa narkoba. Oleh karena itu, membutuhkan dukungan penuh dari tenaga medis dan orang-orang terdekatnya agar berhasil keluar dari kecanduan narkoba.

Nah berikut langkah-langkah mengatasi kecanduan narkoba yang perlu Anda ketahui:

1.Daftarkan diri

Pecandu narkoba sering berpartisipasi dalam program rehabilitasi medik. Polisi dapat mendaftarkan seseorang untuk masuk ke layanan rehabilitasi di situs resmi Sistem Informasi Rehabilitasi Nasional (SIRENA) milik BNN.
Setelah pendaftaran berhasil, pecandu bisa langsung mendapatkan bantuan. Selain itu, beberapa langkah perlu diambil untuk mengatasi efek kecanduan narkoba.

2.Menjalani pemeriksaan

Sebelum dimulainya proses pemulihan utuk mengatasi bahaya kecanduan narkoba, pecandu harus menjalani serangkaian tes pemeriksaan. Hal tersebut dilakukan untuk megetahui sebesar apa tingkat kecanduan itu dirasakan dan efek samping apa yang dialami.

Pemeriksaan ini tes urine dan tes darah. Namun, ada juga jenis skrining lain yang bisa dilakukan, seperti Drug Abuse Screening Test (DAST). Tes ini mencakup pertanyaan tentang penggunaan narkoba dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari.

Jika hasil tes menunjukkan tanda-tanda depresi dan gagguan dalam berperilaku maka, terapis akan mengembangkan strategi pengobatan guna mengatasi efek ini.

3.Detoksifikasi

Langkah berikutnya dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba adalah detoksifikasi. Di sini, pecandu harus berhenti atau tidak menggunakan narkoba sama sekali. Langkah ini tentunya cukup memberatkan bagi mereka yang menjadi pecandu obat terlarang ini.

Hal tersebut dikarenakan mungkin mengalami putus asa atau sakau akibat berhenti menggunakan narkoba. Untuk mengurangi efek ini, biasanya dokter akan meresepkan obat seperti metadon, buprenofin, atau naltrexone. Fungsinya untuk mengontrol keinginan pecandu untuk menggunakan narkoba.
Lamanya proses detoksifikasi bisa bervariasi tergantung pada tingkat kecanduan dan tekad pecandu sendiri untuk sembuh.

4.Stabilisasi

Jika sudah berhasil melewati fase detoksifikasi, maka pecandu akan memasuki fase stabilisasi. Pada tahap ini, mereka akan didukung oleh terapis untuk pemulihan jangka panjang dari kecanduan narkoba.
Caraya yaitu dengan melakukan berbagai aktivitas yang dapat medukung proses pemulihan. Misalnya seperti psikoterapi, konseling atau pembinaan spiritual. Mereka juga dapat bergabung dengan komunitas atau kelompok penyintas untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman.

5.Bina lanjut

Bina lanjut atau after care menjadi tahap akhir dari proses rehailitasi. Di sini, pecandu akan dikenalkan dengan berbagai macam aktivitas yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Tujuannya untuk mengisi kegiatan sehari-hari dengan kegiatan yang lebih produktif.

Setelah dinyatakan sembuh, mereka dapat kembali hidup normal. Meskipun demikian, orang yang pernah kecanduan narkoba tetap harus diawasi oleh BNN dengan memeriksakan diri ke dokter secara berkala karena ini adalah bagian dari proses pemulihan.

Bina lanjut merupakan langkah yang sangat penting. Bahkan, banyak pecandu narkoba yang dinyatakan sembuh namun kembali lagi menggunakan narkoba.

Nah #temansehat, diatas merupakan pengertian, jenis, dampak bahaya dan ciri-ciri kecanduan pada narkoba bagi kesehatan. Untuk bisa mengetahui seseorang menjadi candu narkoba atau tidak bisa melakukan tes narkoba di RSI Unisma untuk wilayah Malang dan sekitarnya. Paket Tes Narkoba Malang bisa untuk mahasiswa atau umum yang bisa anda gunakan sebagaimana keperluan masing-masing.

Berikan Rating post

Share this post

Comment (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *